02 September 2009
Mehmet C Oz, al-Zahrawi di Era Modern
Oz telah menulis lebih dari 350 publikasi orisinil, baik berupa buku artikel, tentang kesehatan.
Di era kekhalifahan, peradaban Islam memiliki sederet dokter terkemuka. Berkat jasa para dokter Muslim di masa keemasan, dunia kedokteran modern bisa berkembang pesat seperti sekarang. Pada abad pertengahan umat Islam memiliki al-Zahrawi, seorang ahli bedah nomor wahid.
Kini, di millenium baru ini, Islam pun memiliki dokter bedah yang tak kalah hebatnya. Dokter Muslim yang diakui dunia itu bernama Mehmet C Oz. Ia merupakan dokter bedah paling populer Amerika Serikat (AS). Kiprah gemilang Oz sebagai ahli bedah jantung di AS diakui Majalah New York.
Sejak 1996, nama Oz selalu bertengger dalam jajaran Top Doctor di Majalah New York. Pada 2008, ia ditabalkan sebagai 100 tokoh berpengaruh di dunia versi majalah Times. Oz adalah seorang guru besar Ilmu Bedah Jantung pada Columbia University. Dia juga tercatat memimpin Heart Assist Device Program.
Selain itu, Mehmet merupakan seorang pendiri Complementary Medicine Program di NewYork-Presbyterian Hospital. Salah satu penelitiannya adalah bedah ganti jantung. Agali bedah jantung terbaik di AS itu terlahir pada 11 Juni 1960 di Cleveland, Ohio AS. Oz lahir dari kedua orang tua yang berdarah Turki, yang berprofesinya sebagai dokter.
Ayahnya, Profesor Mustafa Oz juga seorang dokter terkemuka. Mustafa merupakan kepala bedah thorax jantung di Wilmington Medical Center, Delaware, AS – kota tempat Oz tumbuh dan berkembang. Sedangkan ibunya bernama Suna. Ia adalah kepalai perusahaan farmasi keluarga di Istanbul, Turki.
Mereka sekeluarga sering berkunjung ke Turki baik untuk melihat kondisi perusahaan maupun mengunjungi para sanak saudaranya. Minatnya pada dunia kedokteran terutama jantung telah tumbuh sejak belia. Alkisah, pada suatu liburan di Turki, Oz yang kala itu berusia 9 tahun menemukan sebuah majalah yang memuat artikel tentang 12 orang yang mendapatkan transplantasi jantung.
Artikel tersebut berhasil membetot perhatian Oz kecil. Hingga akhirnya, dia memutuskan diri menjadi seorang ahli bedah jantung seperti ayahnya. Setelah lulus dari Universitas Harvard pada tahun 1982, Oz melanjutkan studinya di jurusan kedokteran Universitas Pennsylvania di mana dia meraih gelar MD dan MBA.
Saat studi di kedokteran Universitas Pennsylvania, Oz bertemu dengan Lisa Lemole, putri seorang dokter jantung yang sangat terkenal di Philadelphia yang akhirnya menjadi istrinya. Ayah Lisa, Gerald Lemole merupakan pionir dalam bedah jantung. Dia memberikan perawatan pascaoperasi jantung dan menyarakan kepada para pasiennya untuk melakukan diet rendah lemak pasca operasi jantung.
Ide-ide Dr Lemole tentang diet, olah raga, dan pentingnya memiliki mental yang positif sangat memberikan pengaruh terhadap Oz. Ia melakukan training bedah thorax jantung di Columbia-Presbyterian Medical Center, New York City selama tujuh tahun, hingga akhirnya menjadi ahli bedah di rumah sakit tersebut pada 1993. Begitu menjadi ahli bedah, Oz langsung mendalami spesialis transpalantasi jantung. Tetapi dia juga terus melatih kemampuannya di bidang bedah jantung.
Selama menjadi ahli bedah jantung, Oz juga menulis puluhan hasil riset maupun artikel mengenai berbagai macam cara dan berbagai macam peralatan untuk merawat jantung. Tetapi, Oz juga menyadari bahwa baik tidaknya hasil dari sebuah operasi jantung itu tergantung dengan kondisi mental pasien.
Hal itu yang membuatnya tertarik kepada sejumlah terapi alternatif seperti bimbingan rohani, terapi tradisional maupun strategi lain tergantung dengan kepercayaan kuno yang dipercaya pasien untuk menghubungkan antara pikiran dan fisik manusia.
Pada 1995, Oz membangun Cardiac Complementary Care Center di Columbia-Presbyterian. Lalu dia menghubungi para ahli bedah jantung lainnya untuk bergabung melakukan penelitian terhadapan pasien bedah jantung yang mendapatkan metode perawatan alternatif di samping perawatan standar kedokteran.
Upaya Oz tidak mendapatkan perhatian para dokter bedah lainnya. Pasalnya menurut mereka, upaya Oz tidak sejalan dengan metode yang berlaku pada saat itu. Bahkan Oz mendapat banyak perlawanan. Oz pernah berbicara kepada New York Times mengenai misinya yang berisiko bagi profesinya sebagai dokter bedah.
“Mungkin Anda pikir saya gila. Tetapi saya merasa kita sudah lama tidak mempedulikan pasien kita,” ungkapnya. Meskipun metode yang diterapkannya menghadapi begitu banyak banyak resistensi, Oz tetap tidak pernah menyerah.
Hingga akhirnya cerita sukses Complementary Care Center milik Oz dikisahkan dalam buku pertamanya yang terbit pada 1998 dengan judul Healing from the Heart: A Leading Heart Surgeon Explores the Power of Complementary Medicine. Dalam menulis buku tersebut dia dibantu istrinya Lisa dan seorang Jurnalis Ron Arias.
Setelah penerbitan bukunya sukses, Oz menjadi Direktur di Cardiovascular Institute di Columbia-Presbyterian. Selain itu, dia juga menjabat sebagai profesor bedah di Columbia University College of Physicians & Surgeons. Kesuksesan yang telah diraihnya sekarang semakin mendukung dirinya untuk mengkampanyekan terapi alternatifnya bagi pasien bedah jantung.
Akhirnya dari waktu ke waktu, banyak orang yang mendengarkan kampanyenya dan mempraktikkannya. Beberapa tahun kemudian, karir Oz sebagai ahli bedah jantung yang memberikan terapi alternatif semakin gemilang. Akhirnya dia menjadi tamu reguler televisi dalam acara-acara yang terkait dengan isu kesehatan seperti di NBC, Oprah Winfrey, serta CNN.
Bahkan, sebuah televisi di Amerika menayangkan The Dr Oz Show pada musim gugur 2009 ini. Pada 2003, Oz juga menjadi pembawa acara di TV Kabel Discovery Channel yang bernama Second Opinion with Dr Oz. Dalam acara tersebut diundang sejumlah artis untuk menjadi bintang tamu guna membicarakan masalah-masalah kesehatan yang mereka hadapi.
Topik-topik yang dibicarakan di dalam show tersebut antara lain bahaya merokok bagi tubuh, bahaya diet yang buruk bagi kesehatan. Dalam acara tersebut, Oz juga memperlihatkan anatomi tubuh yang nyata.
“Kami bukan bermaksud untuk menakut-nakuti penonton. Tetapi dengan menunjukkan anatomi tubuh yang asli maka penonton akan lebih sadar dan menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik,” papar Oz.
Selain aktif mengisi berbagai macam acara televisi yang terkait dengan isu kesehatan, Oz juga aktif menjadi kontributor bagi majalah Esquire dan The Saturday Evening Post. Pada 2005, Oz kembali meluncurkan bukunya yang ke-dua dengan judul You: The Owner's Manual.
Buku tersebut berisi tentang berbagai macam tips untuk hidup sehat dan hidup lebih lama seperti mengurangi konsumsi terhadap produk tepung yang diberi pemutih dan minuman ringan. Buku tersebut menjadi best-seller antara 2005 dan 2006.
Secara umum, Oz telah mengarang lebih dari 350 publikasi orisinal baik berupa bab-bab dalam bukunya, abstraks, maupun artikel. Karena dia dikenal suka menulis, maka Oz ditunjuk sebagai penasehat ilmiah bagi MDLinx sebuah portal kedokteran terkemuka di AS.
Oz membangun sekaligus mengetuai HealthCorps sebuah organisasi non profit yang menyediakan tempat belajar bagi lulusan sarjana medis untuk menjadi mentor bagi pelajar-pelajar SMA tentang kesehatan, nutrisi, dan fitness.
Selain aktif dalm dunia kesehatan, rupanya Oz juga aktif dalam gerakan perdamaian seperti Trustees Advisory Council of the OneVoice movement sebuah LSM yang berupaya meminta Israel dan Palestina untuk aktif dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel yang terjadi selama berpuluh-puluh tahun.
Pencapaian Mehmet
Beberapa bulan yang lalu rupanya Mehmet C Oz baru saja mendapatkan penghargaan berupa Humanitarian in Medicine and Public Health Award dalam acara tahunan American Legacy Foundation. Anugerah itu diterimanya pada 11 Maret 2009 di Pierre Hotel Amerika Serikat (AS).
Dalam acara American Legacy Foundation tersebut, Oz diberi penghargaan karena jasanya mengkampanyekan dunia tanpa rokok. Pasalnya selama ini, Oz terus menyerukan bahaya dari rokok. Dia membantu mencegah para remaja untuk merokok, selain itu dia juga membantu orang-orang dewasa yang ingin berhenti merokok. Dia terus menyuarakan bahaya rokok bagi kesehatan tubuh termasuk jantung.
Selama kariernya, ia telah mendapatkan sederet penghargaan bergengsi. Anugerah yang diterimanya itu antara lain; Most Influential Scientist and Thinker 2008 versi Times Magazines, masuk dalam daftar Doctors of the Year versi Hippocrates Magazine, Healers of the Millennium versi Healthy Living Magazine, sertamasuk dalam daftar The Best Doctors versi New York Magazine.
Selain itu, Oz juga masuk dalam daftar Castle Connolly Guide, Global Leader of Tomorrow at the 1999 World Economic Meeting, didaulat sebagai Turkish American of the Year 1996, m endapatkan Research Award, American Society of Laser Medicine and Surgery, pada 1991, mendapatkan Blakemore Research Awards, Columbia University College of Physician and Surgeon tahun 1988-1999.
Yang tak kalah penting, ia juga mendapatkan kehormatan dari New York Open Center atas berbagai macam risetnya mengenai terapi alternatif bagi pasien bedah jantung. Ia juga tercatat sebagai penulis buku best seller.
Di antara sederet buku yang telah diluncurkan Oz antara lain: YOU: Being Beautiful: The Owner's Manual to Inner and Outer Beauty, YOU: Staying Young: The Owner's Manual for Extending Your Warranty, YOU: On A Diet: The Owner's Manual for Waist Management, YOU: The Smart Patient: An Insider's Handbook for Getting the Best Treatment, YOU: The Owner's Manual: An Insider's Guide to the Body that Will Make You Healthier and Younger, Complementary and Alternative Cardiovascular Medicine: Clinical Handbook, Healing from the Heart: A Leading Surgeon Combines Eastern and Western Traditions to Create the Medicine of the Future Minimally Invasive Cardiac Surgery.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment