28 January 2009

SEBELUM COLUMBUS MENEMBUS ATLANTIK

(tulisan ketiga dan terakhir


JEJAK YANG MASIH TERLIHAT

Hari ini, cobalah buka peta Amerika paling mutakhir buatan Rand McNally dan cermatilah nama-nama tempat. Hampir di semua bagian benua ini akan ditemukan jejak-jejak umat Islam jauh sebelum Columbus. Di tengah kota Los Angeles misalnya, terdapat kawasan Alhambra, teluk El Morro dan Al-Amitos serta nama-nama kawasan seperti Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, al-Cazar, alameda, Alomar, al-Mansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra.
Di bagian tengah Amerika, dari Selatan hingga Illinois terdapat nama-nama kota Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Di negara bagian Washington ada kota Salem. Di Karibia (jelas bahasa Arab) dan Amerika Tengah terdapat kawasan bernama Jamaika, Pulau Cuba (dari kata Quba) dengan ibukotanya La-Habana (Havana). Masih di Amerika Tengah, terdapat Pulau Grenada, Barbados, Bahama, dan Nassau.
Di Amerika Selatan terdapat nama kota seperti Cordoba (di Argentina), al-Cantara (Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina. Selanjutnya, ada juga nama-nama pegunungan seperti Appalachian (Apala-che) di pantai timur dan pegunungan Absarooka di pantai barat. Kota besar di negara bagian Ohio yang terletak di Muara sungai Wabash yang panjang dan meliuk-liuk bernama Toledo, nama Universitas Islam ternama pada masa kejayaan Islam di Andalusia.
Menurut Dr Youssef Mroueh, hari ini di Amerika Utara terdapat 565 nama tempat, baik negara bagian, kota, sungai, gunung, danau, dan desa yang diambil dari nama Islam atau nama akar kata dari bahasa Arab. Selebihnya, sebanyak 484 nama terdaapt di Amerika Serikat dai 81 di Kanada. Nama-nama ini diberikan oleh penduduk asli yang telah ada sebelum Columbus menginjakkan kakinya ke Amerika.
Dr A Zahoor juga menulis bahwa nama negara bagian seperti Alabama beraasal dari kata ALLAH BAMYA. Nama negara bagian Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah dan Tennessee dari Tanasuh. Demikian juga nama kota seperti Tallahassee di Florida berasal dari bahasa arab, yang artinya “Allah akan menganugerahkan sesuatu di kemudian hari”.
Dr Mroueh juga menuliskan, beberapa nama yang dicatatnya merupakan nama kota suci, seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, Medina di Texas dengan penduduk 26 ribu jiwa, Medina di Ontario Canada, kota Mahomet di Illinois, Mona di Utah, dan Arva di Ontario Canada.
Ketika Columbus mendarat di kepulauan Bahama, 12 Oktober 1492, pulau ini sudah diberi nama Guanahani oleh penduduknya. “Guanahani” berasal dari bahasa Mandika, turunan bahasa Arab yang berarti tempat keluarga Hani bersaudara. Columbus mengatakan, penduduk asli di sini bersahabat dan suka menolong. Tapi ia seenaknya menamakan tempat ini “San Salvador” dan merampas kepemilikannya dari penduduk setempat. Meski begitu, hingga hari ini kata Guana yang berasal dari kata Ikhwana (saudara) ini, masih banyak dipakai sebagai nama kawasan di Amerika Tengh, Selatan dan Utara.
Jadi jelas, penemu benua Amerika sama sekali bukan Columbus, tapi para pionir pelayaran dunia yakni para pelaut dan penjelajah Islam yang ulung.

Permintaan Sponsor
Pertanyaannya, kenapa Columbus yang kemudian dikenal sebagai penemu benua Amerika? Ke mana jejak-jejak penjelajah Islam? Sedikit jawaban, bisa diperoleh daritulisan Henry Ford dalam bukunya The Complete International Jew, “the story of the Jews in America begins with Christopher Columbus. On August 2, 1492, more than 300,000 Jews were expelled from Spain, with which even Spain’s prestige began its long decline, and on August ,3the next day….”
Perjalanan Columbus dimulai 3 Agustus 1492, sehari setelah terjadinya pertarungan politik di Spanyol, atau tepatnya sehari setelah jatuhnya Granada, benteng terakhir umat Islam di Andalusia. Dalam pertarungan politik itu, 300.000 orang Yahudi diusir dari Spanyol oleh Raja Ferdinand yang Kristen. Selanjutnya, dikisahkan bagaimana para juragan dan pedagang Yahudi mengumpulkan uang untuk membiayai rombongan ekspedisi Columbus, yang dibantu oleh dan berpenumpang orang-orang Yahudi.
Tapi tak banyak orang yang tahu bahwa ekspedisi Columbus dengan dua kapal yakni Pinta dan Nina ini dibantu oleh dua orang nakhoda Muslim. Mereka adalah dua bersaudara Martin Alonso Pinzon yang menakhodai kapal Pinta dan Vicente Yanex Pinzon menakhodai kapal Nina. Keduanya adalah hartawan yang mahir dalam perkapalan, pelayaran, mengorganisir ekspedisi, dan mempersiapkan perlengkapan kapal berbendera Santa Maria ini.
Kedua pelaut Muslim itu merupakan keluarga sultan Maroko Abu Zayan Muhammad III (1362-1366) yang menguasai Kekhalifahan Marinid (1196-1465). (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York, 1950). Selain itu, Columbus dan para penjelajah setelahnya, khususnya dari Spanyol dan Portugis mampu melayari Samudera Atlantik sejauh 2.400 km karena bantuan navigasi dari peta yang dibuat oleh para penjelajah Muslimin. Termasuk informasi dari buku karya Abul Hassan al-Masudi yang berjudul Akhbar az-Zaman.
Pada pertengahan abad 16, pasca runtuhnya Kekhalifahan Islam di Andalusia, terjadi pemaksaan besar-besaran terhadap orang-orang Yahudi dan Islam untuk mengaut Katolik, disebut Spanish Inquisition. Ada tiga sikap orang-orang Yahudi dan Islam dalam menghadappi inkuisisi ini. Pertama, yang tidak mau pindah agama, disiksa dan dieksekusi dengan dibakar atau dipancang di kayu salib.
Kedua, beralih agama menjadi Katolik Roma. Orang Islam yang beralih agama disebut Morisko, sedangkan orang Yahudi disebut marrano. Mereka hidup dalam pengawasan ketat, apakah berganti agama secara serius atau tidak. Ketiga, melarikan dirimenyeberang Lautan Atlantik. Inilah gelombang imigran kedua yang mencapai benua Amerika. Dalam gelombang kedua inilah termasuk rombongan ekspedisi yang dipimpin Columbus.
Pembantaian terhadap umat Islam dan Yahudi mencapai puncaknya pada masa Paus Sixtus V (1585-1590). Sekurangnya ada dua dokumen yang menerangkan tentang ini. Pertama, tahun 1539, Raja Spanyol, Carlos V, mengeluarkan dekrit yang melarang penduduk keturunan muslim bermigrasi ke Amerika Latin. Kedua, setelah diratifikasi pada 1543, dekrit ini memerintahkan pengusiran besar-besaran pada komunitas Muslimnin yang bermukim di Amerika. Pada saat itu, benua itu merupakan jajahan Spanyol. Inilah sebabnya, komunitas Muslim di Amerika tidak berkembang, bahkan punah, karena mereka tetap diburu meski sudah bermigrasi beberapa abad sebelum jatuhnya Andalusia.
Nah, berita “penemuan benua Amerika” dikirim pertama kali oleh Columbus pada kawan-kawannya orang Yahudi di Spanyol. Selanjutnya, komunitas Yahudi memanfaatkan momen ini dengan cara memublikasikan pelayaran Columbus pada dunia untuk menciptakan legenda di dunia pelayaran. Selanjutnya, karena sejak jatuhnya kekhalifahan Islam di Andalusia, meida massa dan publikasi dikuasai oleh orang-orang Yahudi, maka ketidak jujuran dalam menulis fakta sejarah dilakukan secara sistematis oleh mereka.
Kini fakta telah terkuak, maka tugas generasi Muslim selanjutnya untuk meneruskan jejak pengembaraan ini.

No comments: